10 Tahun Karir Faker di League of Legends

Siapakah pemain esports paling terkenal di League of Legends? Faker sang juara dunia tentunya. Dijuluki “The Unkillable King”, midlaner asal Korea ini telah memenangkan berbagai gelar juara dan penghargaan baik di level domestik maupun internasional, mengukuhkan statusnya sebagai sosok legendaris di industri esports.

Faker memulai karirnya pada tahun 2013 ketika ia bergabung dengan SK Telecom T1 2 (kemudian berganti nama menjadi T1) sebagai midlaner awal mereka. Dalam pertandingan debutnya melawan CJ Blaze di OGN Olympus Champions pada musim semi 2013, pemuda berusia 17 tahun ini menunjukkan potensi besarnya, tampil mengesankan dengan lemparan lembingnya yang tepat waktu dan kombo cepatnya melawan Nidalee.

Sejak itu, Faker sang juara dunia telah mengumpulkan rekor karir yang mengesankan dengan empat gelar Kejuaraan Dunia, dua gelar Midseason Invitational (MSI), dan 10 gelar LCK, menjadikannya pemain paling berprestasi di LCK dan dunia. Prestasinya tidak hanya mengibarkan bendera League of Legends Champions Korea (LCK), namun juga berperan penting dalam membentuk lanskap esports seperti yang kita kenal sekarang.

READ  Game Online Terbaik Android yang Sayang Jika Dilewatkan

Contents

Juara 2 Kali Mid-Season Invitational (MSI) League of Legends

Midseason Invitational (MSI) adalah turnamen  League of Legends internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Riot Games  sejak tahun 2015.

Ini merupakan turnamen terbesar kedua setelah Piala Dunia. Faker merupakan juara T1 dua kali pada tahun 2016 dan 2017. Faker memenangkan kejuaraan pada tahun 2016 dan menjadi  MVP  turnamen tersebut.

10 Kali Juara LCK (League of Legends Champions Korea)

Faker telah memenangkan liga turnamen League of Legends Korea setidaknya 10 kali. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di antara 10 tim peserta lainnya. Dia juga dinobatkan sebagai MVP dua kali dan masuk Tim Utama All-Pro satu kali selama musim ini.

READ  Game Online Melatih Kesabaran yang Bisa Jadi Pilihan Anda

Faker the greatest of all the time

Selain prestasi-prestasi di atas, tentunya masih banyak prestasi lain yang diraih Faker di T1, antara lain Rift Rivals Champion (2019), All-Star Invitational (2014), dan IEM Champion (2016).

Tak hanya meraih kesuksesan, Faker juga memegang rekor sebagai pemain League of Legends dengan statistik tertinggi dibandingkan pemain lainnya selama karir pro di T1.

Berdasarkan data lol.fandom.com, hingga tulisan ini dibuat, Faker telah memenangkan 792 dari 1159 total pertandingan dan hanya kalah 367  pertandingan. Dengan jumlah tersebut, Faker memiliki win rate sebesar 68,3%.

Statistik KDA Faker menduduki peringkat 1 diantara pemain LoL lainnya. Selama karirnya, ia mencatatkan 4.145 kill, 2.390 death, dan 6.246 assist. Berkat permainannya yang menawan dan konsisten, ia berhasil meraih predikat “Terhebat Sepanjang Masa” (GOAT) dengan rekor LCK baru.

READ  Ben and Ed: Blood Party - Menghadirkan Kesenangan dengan Tema Berdarah

Meski belum meraih gelar juara dunia sejak 2016, Faker tetap menjadi salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Namun, ia semakin memantapkan posisinya dengan meraih gelar juara pada tahun 2023 dan meraih gelar juara dunia keempatnya.

Faker sang juara dunia belum memiliki rencana untuk pensiun dalam waktu dekat karena ia akan pindah ke T1 hingga tahun 2025. Ditambah lagi, dia tidak akan menaiki parasut emas dan menggunakan ketenarannya untuk membawa pulang gaji. Faker akan terus bersaing di level tertinggi seiring karir dan masa jabatannya yang belum pernah terjadi sebelumnya terus berkembang.

Gelar keempat hampir satu dekade lagi, namun Faker berhasil merebut gelar tersebut setelah salah satu periode tergelap dalam sejarah T1. Dan dia mungkin akan mengincar kejuaraan kelimanya pada tahun 2024.