Nostalgia Masa Kecil Dengan Permainan Lego

Permainan lego merupakan permainan bongkar pasang bahan plastik dan berukuran kecil, namun dengan jumlah bata yang banyak untuk dibongkar/dibongkar. Banyak game Lego dijual sebagai set dengan tema atau konsep tertentu. Dengan mainan Lego ini diketahui dapat mengajak anak bermain membuat keseharian anak lebih menyenangkan. Pada saat yang sama, mainan Lego dapat merangsang keterampilan motorik halus bayi.

Mainan ini tergolong permainan yang  konstruktif, yaitu model permainan di mana objek dimanipulasi untuk menciptakan sesuatu yang baru. Meski berusia 81 tahun dan banyak mainan baru dengan teknologi modern bermunculan, seperti berbagai perangkat kompleks, Lego tetap populer. begitupun di Indonesia.

Ada banyak toko permainan resmi di Indonesia, dan masih banyak toko mainan yang menjual Lego. Mereka bahkan resmi membuka Lego Certified Store (LCS) ke-9 di Indonesia yaitu Pondok Indah Mall atau PIM di Jakarta Selatan. Gerai ini merupakan LCS pertama di Asia Tenggara yang menampilkan desain gerai terbaru dan menghadirkan pengalaman baru melalui konsep Retailtainment.

Konsep LCS baru adalah bagian dari strategi Grup Lego untuk berinovasi dalam jaringan ritel. Konsep baru ini juga diterapkan di LCS di seluruh dunia. Format LCS baru dikembangkan setelah dua tahun penelitian pelanggan, di mana Lego Group menemukan bahwa pelanggan toko suka bermain dengan Lego dan terlibat dalam kegiatan yang terinspirasi Lego di toko.

Disamping itu, ternyata bermain Lego bukan hanya tentang menyatukan balok-balok itu namun ternyata banyak sekali manfaat untuk tumbuh kembang anak. Permainan lego dapat membantu anak mengembangkan keterampilan psikomotorik, kognitif, dan sosial. Berikut manfaat bermain Lego untuk tumbuh kembang anak.

Dengan mainan lego ini, anak-anak juga mengenal berbagai bentuk dan warna. Anda dapat menanyakan mainan membaca warna apa yang mereka pegang, dan Anda juga dapat menanyakan bentuk bacaannya. Selain hiburan, anak-anak dapat belajar bentuk dan warna yang penting untuk kehidupan masa depan.

Selain itu, dengan adanya minifigures yang terdapat di beberapa set permainan lego tentunya akan semakin menarik. Anak-anak dapat membedakan warna, misalnya berdasarkan minifigures yang ada. Bisa juga, misalnya, mengidentifikasi kendaraan Lego dengan warna-warna menarik tertentu.

Ketika anak-anak bermain lego, anak-anak memetik, mengangkat, mendorong hingga merekatkan balok-balok lego satu per satu. Ini membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus, terutama di jari-jari. Otot-otot kecil yang kuat terbentuk di jari-jari yang membantu anak melakukan keterampilan lain, seperti belajar menulis, menggambar, dll.

Permainan ini juga memiliki banyak warna, bentuk dan ukuran untuk figur manusia yang berbeda. Anak-anak dapat merakit bangunan Lego sesuai petunjuk atau membuat bangunan sendiri dengan menambahkan karakter yang berbeda sesuai dengan imajinasi mereka. Ini membantu untuk lebih mengeksplorasi imajinasi dan kreativitas anak-anak.

Jika ternyata anak mengalami kesulitan dalam mempersiapkan pekerjaannya, maka anak dapat belajar secara mandiri menemukan cara untuk memecahkan masalah tersebut.

Saat anak membuat mainan lego dan memamerkan hasilnya, cobalah untuk memujinya. Yang penting anak bisa bangga dengan hasilnya. Kemudian juga dapat mengembangkan rasa percaya diri anak.Kepercayaan diri merupakan kualitas penting untuk masa depan anak. Anak-anak bisa belajar lebih awal dengan permainan Lego ini.

Bermain dengan lego terkadang bisa membuat frustrasi. Saat bangunan yang akan direnovasi hampir selesai, tiba-tiba bangunan itu ambruk hanya karena tersentuh ringan. Pekerjaan mereka hancur dan mereka gagal. Namun permainan ini memberikan kesempatan kepada anak untuk selalu mencoba hal-hal baru. Hal ini dapat mengajarkan anak sikap pantang menyerah, keteguhan hati dan selalu berusaha tanpa takut gagal.