Permainan Lompat Tali Mengenang Masa Kecil

Permainan lompat tali atau biasa disebut permainan karet merupakan salah satu permainan tradisional Betawi yang dimainkan oleh anak perempuan. Tapi terkadang anak laki-laki datang untuk bermain. Permainan lompat tali/karet ini menggunakan tali yang terbuat dari sambungan karet yang panjangnya sekitar 5 meter.

Dua orang memegang setiap ujungnya dan kemudian memutarnya sehingga naik dan turun. Dua anak lainnya kemudian melompat-lompat dengan jumlah dan gaya tertentu mengikuti gerakan tali. Jika dia jatuh, pasangannya yang lain mendapat giliran untuk melompat. Menurut beberapa sumber,

Permainan lompat tali ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pada awalnya hanya anak-anak Belanda yang memainkan permainan ini pada saat itu. Ada juga yang mengatakan bahwa permainan lompat tali karet ini berasal dari benua Eropa, yang menyebar ke benua lain, termasuk benua Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

READ  Permainan Petak Umpet Super Seru

Sebagai permainan tradisional, permainan lompat tali karet telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai nama. Nama lain untuk permainan ini adalah Yeye (Lampung), Tali Merdeka (Riau), Lempan dll. Selain itu, ada juga sumber yang mengatakan bahwa game ini berasal dari Mesir, China, Australia, dll. Jadi belum ada kepastian tentang asal muasal game tersebut.

Permainan ini tidak memakan banyak tempat, tetapi juga tidak dapat dimainkan di tempat yang tidak memiliki banyak ruang. Oleh karena itu, game ini cocok dimainkan di halaman dengan space yang cukup.

Adapun beberapa peraturan dalam permainan tersebut yang harus dilakukan sebelum memulai permainan hingga saat permainan berlangsung diantaranya, Pemain akan melakukan hompimpah dan menunjuk dua pemain yang bertanggung jawab untuk memegang tali, yang disebut pemegang tali.

Dua pelompat dalam permainan lompat tali harus memutuskan giliran siapa yang akan bermain ketika salah satu pelompat melompat dengan tali lompat. Setiap pelompat harus melompati anak tangga yang tinggi dari tali bungee. Tinggi tali karet dimulai dari setinggi mata kaki, sampai ke lutut, paha, pinggang.

READ  Nostalgia Masa Kecil Dengan Permainan Lego

Pada saat ini, pelompat tidak boleh menyentuh tali bungee saat melompat. Pada ketinggian tali, pelompat diperbolehkan menyentuh tali saat melompat, selama mereka dapat melewatinya tanpa mengenai tali. Seorang pelompat yang tidak melompati tali bungee harus berhenti bermain dan berganti posisi dengan pemegang tali.

Ketika semua pelompat melewati ketinggian tali ke langkah terakhir, permainan akan dimulai kembali. Permainan berlanjut dengan cara yang sama sampai para pemain memutuskan untuk mengakhiri permainan.

Selain untuk keseruan bagi anak – anak permainan ini juga memiliki manfaat. Permainan tradisional ini antara lain melatih otot kaki, meningkatkan koordinasi tubuh, meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan kepadatan tulang.

Dari sudut pandang perkembangan, anak-anak bermain lompat tali dapat melatih saraf motorik mereka. Melompat dengan tali karet merupakan aktivitas yang baik untuk tubuh, dimana anak lebih mengembangkan kemampuan fisiknya, karena dapat mempelajari cara dan teknik melompat yang membutuhkan keterampilan tersendiri dalam permainan ini.

READ  Melatih Fisik Lewat Permainan Layang-layang

Seiring waktu, anak dapat tumbuh menjadi cerdas, lincah dan dinamis jika sering melakukannya. Otot-ototnya kencang dan penuh, kuat dan terlatih dengan baik. Lompat tali karet juga dapat membantu mengurangi obesitas pada anak

Mainkan permainan lompat tali ini di permukaan yang datar dan pastikan tidak ada batu atau benda tajam yang dapat menyebabkan anak jatuh atau melukai dirinya sendiri. Selain itu, ajari anak melompat dengan benar untuk menghindari risiko cedera.

Simak Juga: Situs judi online